gosipbintang.com – Ariel Tatum akan segera menunjukkan kemampuannya dalam menari Jaipong pada acara seni Sukabumi 1980 bersama Happy Salma yang akan di adakan pada tanggal 8 Desember 2023 di Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam proses pembelajaran menari Jaipong, Ariel Tatum bahkan telah mengunjungi sebuah sanggar tari di Sukabumi bersama tim Sukabumi 1980 untuk berlatih.
Mereka biasanya berlatih di Jakarta dengan menggunakan musik dari internet, tetapi ketika mereka berada di Sukabumi, mereka menggunakan musik gamelan secara langsung.
Ariel Tatum mengungkapkan bahwa perbedaan ini membuat mereka tidak dapat fokus pada koreografi karena rasanya sangat berbeda.
Ariel juga merasa bahwa energi yang ada di Sukabumi sangat magis dan membuatnya merinding.
Bagi Ariel, menari tarian tradisional seperti Jaipong merupakan bentuk meditasi yang dinamis, berbeda dengan tarian Jawa yang gerakannya lebih lambat.
Untuk persiapan pementasan Jaipong di Sukabumi 1980, Ariel dan Happy Salma berlatih setiap minggu dengan bimbingan seorang guru.
Mereka awalnya hanya belajar dari video di YouTube yang di buat oleh mahasiswa yang sedang menulis skripsi.
Seni Rakyat Sukabumi
Acara Sukabumi 1980 ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali seni rakyat Sukabumi pada era dekade 80-an dan diadakan oleh Titimangsa.
Acara yang akan diadakan di Selabintana Conference Resort, Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 8 Desember 2023 bertujuan untuk menghidupkan semangat kesenian rakyat di daerah tersebut di tengah era modernisasi.
Happy Salma, selaku produser dan salah satu penampil, menyebutkan bahwa Sukabumi, tempat di mana ia di besarkan, memiliki banyak pertunjukan kesenian rakyat.
“Sebagai bintang tamu, kami sebenarnya ingin memberikan penghargaan kepada para seniman tradisional yang ada di daerah ini, khususnya di Sukabumi,” ujar Happy Salma.
Dari acara ini, kami dapat melihat atmosfer, tarian, psikologi masyarakat, dan makanan yang ada di Sukabumi.
“Dengan begitu, kita dapat menjaga kelestarian kesenian ini. Meskipun sudah ada televisi pada tahun 80-an, seni pertunjukan masih tetap dapat bertahan,” lanjutnya.
Pagelaran seni kali ini berbeda dengan pagelaran Titimangsa sebelumnya.
Acara ini mengusung konsep pesta seni rakyat dan di gelar di luar ruangan dengan suasana alam yang indah.
Untuk menciptakan suasana nostalgia yang lengkap, acara ini juga akan di hiasi dengan stand jajanan pasar, layar tancap, dan api unggun.
Bahkan penonton akan duduk di tikar yang telah di sediakan.***