Gosip Bintang – Sebagaimana kita ketahui saat ini, Pemkab Purwakarta memiliki hutang kepada para pengusaha atau pemborong yang belum terbayarkan.
Menyoroti tentang carut marutnya pengelolaan APBD Purwakarta tersebut, H Ivan Kuntara salah satu kandidat Calon Bupati Purwakarta mengatakan bahwa berkaitan dengan carut marut keuangan APBD Kabupaten Purwakarta merupakan kerja besar kita bersama.
“Bukan hanya tanggungjawab Bupati tetapi seluruh stakeholder di Purwakarta terutama anggota dewan dan pelibatan masyarakat,” jelas Ivan Kuntara usai melakukan pendaftaran sebagai salah satu Kontestan Pilkada Purwakarta 2024 melalui Partai Hanura, di Kantor DPC Hanura di Jl. Kapten Halim No. 149, Nagrikidul Purwakarta.
Bagaimanapun juga, lanjut Ivan Kuntara, persoalan APBD merupakan persoalan terpenting dan menjadi hal utama, karena menyangkut kepentingan masyarakat Purwakarta.
Sebagaimana sebuah organisasi, tambahnya, keuangan atau finansial adalah hal yg utama.
“Yang pertama, masalah APBD bisa kita atasi apabila kita punya kemauan yang kuat dan di gunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Kedua, pemenuhan APBD di Purwakarta, harus dilakukan dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” jelas Ivan di dampingi Ketua DPC Hanura Purwakarta R Priatna Kusumah.
“Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan good corporate governance. Dan ini memerlukan kepemimpinan yang kuat atau strong leadership, kepemimpinan yang cerdas, kepemimpinan yang inovatif yang bisa mengali berbagai potensi – potensi daerah,” terang Ivan.
Untuk mengaplikasikan hal tersebut, tentu kembali lagi kepada figur pemimpin Purwakarta.
“Intinya, siapapun Bupatinya ini harus dilakukan secara bersama sama bukan hanya tanggungjawab Bupati semata,” jelasnya lagi.
Dan bila terpilih menjadi Bupati kedepan, secara teoritis, banyak yg harus diperbaiki. Untuk itu, ia berpendapat bahwa yang menjadi sumber persoalan carut marutnya tata kelola Keuangan di Pemkab Purwakarta karena tidak tercapainya target PAD ( Pendapatan Asli Daerah).
Potensi PAD bisa dicapai dengan dua hal yaitu, intensifikasi dan ekstensifikasi.
” Intensifikasi adalah memaksimalkan berbagai potensi PAD yang sudah ada. Sedangkan ekstensifikasi adalah mencari berbagi sumber pendapatan yang lain,” terangnya.
“Dan salah satu program penting saya adalah E Governance. Artinya elektronik Governance adalah digitalisasi pelayanan masyarakat. Dengan demikian semua orang mendapat kemudahan. Contoh daerah terpingir atau terluar Purwakarta gak usah jauh jauh bila ingin mengurus KTP atau dokumen lainnya, cukup dengan aplikasi yang ada di smartphone. Dan ini sangat memudahkan rakyat atau masyarakat,” paparnya.
Berbicara mengenai infrastrukturnya, Ivan menambahkan bahwa ia memiliki jaringan komunikasi yang sangat luas dari mulai tingkat nasional hingga internasional.
“Dengan adanya digitalisi pelayanan dan pendapatan semuanya akan terkoneksi dan transparan sehingga masyarakat langsung dapat mengetahui dan memahaminya,” pungkas Ivan Kuntara.
Sebelum Ivan Kuntara, telah lebih dulu H Zainal Arifin mendaftarkan diri sebagai salah satu Kontestan Pilkada 2024 melalui Partai Hanura.(SULKOPLI) ***