gosipbintang.com – Pemenang kontes kecantikan Miss Jepang yang lahir di Ukraina telah melepaskan mahkotanya, setelah adanya artikel di sebuah tabloid mengungkap perselingkuhannya dengan seorang pria yang sudah menikah.
Karolina Shiino, 26 tahun, dinobatkan sebagai Miss Jepang dua minggu yang lalu. Namun kemenangannya memicu perdebatan publik karena latar belakangnya.
Sementara beberapa orang menyambut dengan baik penobatan warga negara naturalisasi ini. Namun demikian yang lain mengatakan bahwa dia tidak mewakili ideal kecantikan Jepang tradisional.
Di tengah kehebohan tersebut, sebuah tabloid lokal menerbitkan laporan yang mengungkap perselingkuhan tersebut.
Artikel di Shukan Bunshun melaporkan bahwa Ms Shiino telah terlibat dalam hubungan dengan seorang influencer dan dokter yang sudah menikah. Pria tersebut belum memberikan komentar publik.
Dalam tanggapannya awal pekan lalu, penyelenggara kontes membela Ms Shiino. Mereka menyatakan bahwa karolina tidak tahu bahwa pria tersebut sudah menikah.
Namun pada hari Senin, penyelenggara mengatakan bahwa dia telah mengakui mengetahui tentang pernikahan dan keluarga pria tersebut.
Dia telah meminta maaf karena telah menyesatkan dan penyelenggara telah menerima pengunduran gelarnya, kata Asosiasi Miss Jepang.
Ms Shiino juga meminta maaf kepada para penggemar dan masyarakat umum dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, di mana dia mengatakan bahwa dia bertindak karena ketakutan dan panik sebagai respons terhadap laporan tersebut.
“Saya sungguh-sungguh minta maaf atas masalah besar yang telah saya sebabkan dan atas pengkhianatan terhadap mereka yang mendukung saya,” katanya.
Gelar Miss Jepang sekarang akan tetap kosong untuk sisa tahun ini, meskipun ada beberapa runner-up.
Kompetisi ini telah menobatkan Ms Shiino pada tanggal 22 Januari – orang pertama keturunan Eropa yang di berikan kehormatan tersebut.
Dia lahir di Ukraina sebelum pindah bersama ibunya ke Jepang ketika berusia lima tahun dan mengambil nama belakang Jepang dari ayah tirinya.
Ia fasih berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang dan menjadi warga negara naturalisasi pada tahun 2022.
“Saya tidak pernah di terima sebagai orang Jepang berkali-kali, tetapi saya penuh rasa syukur telah di akui sebagai orang Jepang hari ini,” kata Karolina. ***