gosipbintang.com – Marshel Widianto, seorang komika, mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami boikot dari stasiun TV.
Hal ini di sebabkan oleh perubahan dirinya yang mengalami star syndrome, yaitu kondisi di mana seseorang merasa terkenal dan mengagumkan.
Belakangan ini, Marshel Widianto jarang tampil di stasiun TV. Padahal sebelumnya, ia bisa muncul minimal dua program dalam sehari.
“Saya sempat kaget juga, saya juga pernah mengalami star syndrome. Saya sempat terlambat datang dan merasa kaget dengan kemewahan ini. Sebenarnya, saya tidak terlalu di banned oleh TV,” ujarnya saat di temui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Setelah mengalami kejadian tidak dipercaya lagi oleh beberapa stasiun TV, Marshel Widianto berkomitmen untuk berubah menjadi lebih baik.
Belajar dari Kesalahan
Masalah star syndrome membuatnya belajar lagi dan siap untuk lebih disiplin.
“Kejadian ini menjadi momen bagi saya untuk belajar lagi. Saya menyimpulkan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk belajar dan menjadi lebih disiplin. Ini adalah pembelajaran bagi saya karena banyaknya pekerjaan yang terpotong,” tuturnya.
Marshel Widianto telah mengakui bahwa ia telah meminta maaf kepada beberapa pihak yang di rugikan oleh perilakunya di masa lalu.
Suami Cesen eks JKT48 itu juga bersyukur karena permintaan maafnya di terima dengan baik dan ia di beri kesempatan kedua.
“Saya telah mengunjungi beberapa orang untuk meminta maaf dan sebagainya. Namun, apakah Marshel dapat bekerja lagi di stasiun TV dan sejenisnya? Sebenarnya, memang bisa. Mereka masih sangat baik kepada saya, jadi saya sangat bersyukur,” katanya.
“Tentu saja ada orang yang tidak memberikan kesempatan kedua, bukan? Meskipun saya memiliki kenalan di sana, akhirnya kami masih di beri kesempatan. Sungguh, saya sangat senang dan merasa sangat di berkati,” tambahnya.
Marshel Widianto menegaskan bahwa ia telah melakukan introspeksi diri karena masalah star syndrome. Ia memiliki semangat untuk berubah.
“Ya, memang saya telah melakukan introspeksi yang mendalam. Kehidupan kita memang membutuhkan hal-hal seperti itu. Tentu saja, pasti ada masalah, tapi jika kita hanya seperti ini dengan masalah tersebut, itu sangat berbahaya. Oleh karena itu, saya bersyukur, saya meminta maaf, dan akhirnya mereka memberi saya kesempatan lagi,” pungkasnya.
